29 Jul 2012

Kalau Bisa Memilih Kewarganegaraan (Part 1) - Indonesia

Ada sebuah pertanyaan mucul di kepala ku . Pertanyaan yang muncul mungkin karena terlalu banyak bermain simulasi citizen. 

“Kalau benar bisa dan boleh memiliki banyak kewarganegaraan. Mau jadi warga Negara mana saja ?”
Agak aneh memang pertanyaan ini, terlebih muncul dari kepala begitu saja. Mungkin lagi-lagi efek kebanyakan main sims citizen.

Kalau pertanyaan itu harus ku jawab, maka Cuma ada 3 negara yang kuingingkan menjadi warga negaranya.

Pertama Tentu saja Negaraku sekarang, Indonesia. Terlepas semua hal buruknya toh tetap ini negaraku, negera dimana aku dilahirkan di dunia nyata ini. Guru pancasila ku pernah berkata “Semua itu adalah pilihan, tapi apa iya menjadi warga negara ini menjadi pilihan kita, bukannya kita dilahirkan di negara ini lantas otomatis menjadi warga negara di dalamnya”. Retorikal sekali memang kata-kata ini, dan percaya atau tidak dosen pancasilaku juga mengtakan hal yang serupa.

Rhetorical statement yang sampai sekarang masih cukup membekas. Entah itu pilihan atau bukan menjadi warga negara Indonesia ini cukup membanggakan. Harus ditambahkan kata cukup, ya karena memang toh ada yang membuat malu, tapi ya setidaknya dengan kata cukup itu membuat berbagai pihak tidak berargumen lebih jauh.

Memang nyatanya banyak yang harus di perbaiki dari negara ini, Entah itu pemerintahnya, masyarakatnya, bahkan diriku sendiri, sekali lagi masih banyak hal yang harus diperbaiki oleh semua pihak.

Alasan lainnya adalah Indonesia itu kaya akan pemandangan, Aku yakin tidak ada negara lain yang punya pemandangan banyak seperti Indonesia. Pantai kita punya banyak mulai dari pantai yang sering untuk wisata sampai pantai di pulau Raja Empat yang baru-baru ini ku kunjungi yang Cuma tersentuh beberapa orang. Gunung jangan ditanya mulai dari yang Cuma seribu meter sampai tiga ribu meter ada, mulai dari yang aktif sampai yang benar-benar mati juga ada.

Toh masih banyak keindahan alam yang belum aku nikmati di negara ini. Di puncak merbabu aku melihat bagaimana indahnya alam negeri ini, saat itu aku berpikir itu baru satu tempat saja bagaimana tempat lainnya. Dan aku mengerti kenapa banyak orang berubah setelah naik gunung atau melihat keindahan alam lainnya. Perjalanan naik gunung atau apapun itu bukan hanya perjalan fisik, tapi juga perjalanan hati.

Aku yakin walaupun seumur hidup mencoba menjelajahi semua tempat dinegara ini pasti ada tempat indah yang terlewat atau belum sempat di kunjungi. Jadi untuk apa menjadi warga negara lainnya kalau belum bisa menikmati negara sendiri sepenuhnya.

0 komentar:

Posting Komentar