30 Agu 2011

Postingan Terakhir di Jakarta

Mungkin inilah postingan terakhir dari jakarta. Karena apa ??? Saatnya pindah ke Yogya, untuk kuliah tentunya.

Dibilang berat sebenarnya ngga juga, dibilang ringan sebanarnya ada perasaan yang ganjel juga. Tapi ya udahlah ini keputusan final yang udah dibuat.


Agak berat mungkin karena udah lebih dari 17 tahun tinggal di jakarta ini. Terlebih apa yang akan ditinggalin disini, Mulai dari keluarga, anak-anak Creative Idea, temen sekolah mulai dari SD sampai SMA, dan pastinya vivi. Sebenarnya masih ada banyak lagi.


Ok soo aku Cuma mau bilang terimakasih


Terimakasih untuk Creative Idea Team, yang selama ini udah bimbing.
Terimakasih untuk temen-temen sekolah yang selama ini udah mau mengenal dan mengerti.
Terimakasih untuk guru-guru sekolah yang selama ini udah ngajar.
Makasih juga buat vivi yang lebih dari 4 tahun udah mau jadi pendamping yang baik, setia dan pengertian dengan segala kekurangan yang aku punya.

Selanjutnya ucapan maaf (mumpung mau lebaran sekalian aja)

Maaf buat C.I karena telah banyak disusahkan.
Maaf buat temen-temen sekolah dan guru-guru karena pastinya banyak kesalahan yang telah diperbuat sadar apa ngga sadar.
Maaf buat vivi karena aku belum bisa jadi seperti yang kau minta (lagi dengerin lagu alm chirsye) dan masih sering buat kamu nangis.

Mohon Maaf Lahir dan Batin....

apa lagi ya ???


Oh iya ada pesan nih


Buat temen-temen sekolah nanti kalau udah sukses jangan sombong ye.
Buat C.I tetep solid dan jangan bubar gara-gara aku vakum bentar (cuma untuk beberapa tahun kok).
Buat Vivi.... bagian yang paling susah ini nih.
Buat Vivi tunggu aku dijakarta mu (lagi dengerin lagu SO7), I love you. You said distance mean nothing for us but still... I realize how much I love you now. And I will come in july or june ya kalau ada pameran komputer tentunya hahaha.

Udah ah postingan kali ini...



 “Akan selalu ada suatu keadaan, kenangan dan orang-orang tertentu yang pernah singgah dalam hati kita dan kita pun tidak akan pernah sama lagi seperti kita yang sebelumnya” 


READ MORE - Postingan Terakhir di Jakarta

24 Agu 2011

Menjawab : Kenapa Harus di luar kota ???

Plato dalam tulisan Republic nya pernah menceritakan orang-orang goa. Intinya yang diceritakan bahwa

“ Orang kalau sudah merasa aman, nyaman ngga akan berani keluar dari batas aman dan nyamannya. Mungkin mereka bahagia, tapi bahagia mereka kosong”

(pendapat yang punya blog)

Ok atas dasar itu lah kenapa diriku ini lebih milih kuliah di luar kota.

Yup, alasan yang cukup sederhana cuma mau keluar dari garis batas nyaman, aman selama ini.
Berusaha untuk melihat dunia yang lain.Berusaha mencoba hal yang baru.

Toh selama itu ngga membahayakan hidup ini dan ngga menggagu orang lain kenapa ngga kan ???
READ MORE - Menjawab : Kenapa Harus di luar kota ???

20 Agu 2011

Project Pop - Indovers

Project Pop - Indovers

sodaraku sebangsa dan setanah air
sampaikan dulu salam di tanah kami lahir

kami disini rindu sekali
untuk bisa kembali berkumpul lagi

sayang sepertinya kami belum bisa pulang
sayang sepertinya kami masih harus berjuang

harap mengerti kami pun sedih
rindu makan nasi lauk sambel terasi

sodaraku sebangsa dan setanah air
jika saja mungkin kamu yang datang mampir
bawakan kami kue serabi
atau apa saja buatan ibu Asti

ingin lihat lagi balapan di jalan raya
ingin denger gosip artis atau siapa saja
apa yang terjadi cium tangan kami
sekarang di sini

dimanapun aku berpijak
tak kenal hati beranjak
merindukan hangatnya rasa bersamamu
 
tiada lebih yang seindahmu
hadirkan banyak kisah cinta

damai dan jayalah selalu indonesia

sodaraku sebangsa dan setanah air
di sini kami bangga jika kami dapat mengibarkan
sang merah putih ke langit tinggi
tidak hanya jadi rutinitas upacara
tapi rasa bangga sebagai seorang anak bangsa

itu benderaku merah darahku putih tulangku

sodaraku yang jauh di tanah air
dukungan doaku bagi kami sangat berarti
semoga kami di sini takkan sia-sia
semoga saja nanti kami jadi lebih sakti
antarkan bangsa ini ke tempat lebih tinggi

hei lihatlah nanti kami kembali buktikan janji

bayu terpa daun melambai (melambai-lambai) 
indah ayunan nyiur di pantai (nyiur di pantai)
rasa kalbu berbisik cinta (berbisik-bisik)
raja kelana (raja kelana)
memuja pulau nan rupawan (memuja pulau)
ibu pertiwi indah permai (nan indah permai)
ku cinta kau tanah airku (tanah airku)
indonesia (indonesia)
melambai-lambai nyiur di pantai
berbisik-bisik raja kelana
memuja pulau nan indah permai
tanah airku indonesia


masih dalam suasana 17 Agustus...sebuah lagu selain lagu benderanya coklat
lagu dari project pop yang judulnya indovers
READ MORE - Project Pop - Indovers

17 Agu 2011

Selamat Hari Kemerdekaan Negaraku, Indonesia ke 66

Indonesiaku, dengan segala permasalahan dan keruwetannya. Indonesiaku dengan segala keindahan dan keunikannya.

Banyak hal yang harus dikagumi dari Indonesiaku. Banyak pula yang kumalu tentangmu.


Dari Sabang sampai Marauke, dari Miangas sampai Rote, begitu luasnya Indonesiaku. 


Mulai dari gayo sampai Asmat, Mulai Dari Batik sampai Songket, begitu banyaknya suku bangsa, begitu banyaknya kebudayaanmu.


66 tahun bukan usia yang muda bukan juga usia yang tua untuk sebuah negara. 


Pertanyaannya adalah sudah lebih baikkah dari 65 tahun yang lalu kita.


Pertanyaannya adalah mau kah kita menjadi lebih baik lagi.


Selamat Hari Kemerdekaan ke 66 negaraku Indonesia.

READ MORE - Selamat Hari Kemerdekaan Negaraku, Indonesia ke 66

13 Agu 2011

Kritik itu saran atau serangan.

Kritik itu sebenarnya saran apa serangan atau kecaman???

Dimana posisi kritik itu sekarang??? 


Kecamankah? Serangankah? Atau saran.


Susah untuk menilai suatu kritikan. 


Kritik itu kita anggap sebagai saran, jika tidak terlalu keras dan frontal.... Untuk jenis kritik yang satu ini yang sebagai saran pasti sikap kita hanya diam, mengagguk dan berniat dalam hati untuk lebih baik lagi.


Kritik itu kita anggap sebagai kecaman dan serangan, jika terlalu keras....oh ternyata untuk jenis yang satu ini kita langsung membuat pembelaan bahkan membuat alasan-alasan. Saking sibuknya kita membuat pembelaan dan alasan-alasan itu sampai kita lupa hal lain yang lebih berguna untuk dilakukan.


Toh kritik itu menjadi serangan atau kecaman atau saran, ya tergantung bagaimana kita menyikapinya...ya yang jelas kalau kita menganggap kritik itu saran atau serangan ya yang kita akan lakukan yang seperti diatas.


Tapi ya tolong yang mengkritik juga tau diri...

READ MORE - Kritik itu saran atau serangan.

11 Agu 2011

Cloud Forumnya Indonesia

Para pelaku industri komputasi awan alias cloud computing di Indonesia, kini punya wadah khusus untuk menyalurkan aspirasinya di dunia maya melalui situs komunitas Indonesian Cloud Forum (i-Cloud Forum) yang beralamatkan di www.indonesiacloud.org.

Forum yang digagas oleh praktisi senior telematika, Teguh Prasetya, beserta Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Informasi (LPPMI) ini, diresmikan langsung oleh Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo Ashwin Sasongko.

"Kominfo mendukung penuh dibentuknya forum komunitas cloud ini. Suara dari komunitas akan menjadi masukan berharga bagi kami dalam membuat regulasi telematika yang kondusif," kata Ashwin di hadapan seluruh stakeholder industri cloud yang hadir di acara Indonesian Cloud Forum: Welcoming the Cloud Era, di Upperrom, Wisma Nusantara, Jakarta, Rabu (25/5/2011).

Latar belakang dibentuknya forum ini tak lain dari keinginan untuk menghidupkan ekosistem cloud computing di Indonesia, dimana setiap organisasi yang tergabung di dalamnya dapat bekerja sama untuk mengadopsi layanan-layanan cloud computing untuk diimplementasikan pada industri yang lebih luas.

Menurut Teguh, i-Cloud Forum mengemban misi utama sebagai organisasi yang netral dan terbuka bagi pemilik teknologi maupun konsumen yang didedikasikan untuk mendukung implementasi dan keberhasilan industri komputasi awan di Indonesia.

"Untuk mencapai hal tersebut i-Cloud akan menggunakan forum terbuka, baik secara fisik maupun virtual, untuk memfokuskan diri pada pada pembangunan konsensus masyarakat, eksplorasi tren terbaru, best practice ataupun referensi arsitektural untuk keperluan standardisasi cloud computing di Indonesia," papar mantan petinggi salah satu operator seluler ini.

Dengan menggabungkan kekuatan dari komunitas vendor, industri, serta konsumen secara bersama-sama dalam suatu forum terbuka, maka i-Cloud Forum ini diharapkan akan mendorong interoperabilitas dan integrasi antara anggota organisasi.

"Proses ini nantinya akan difasilitasi oleh sebuah forum virtual, seminar dan workshop rutin. Seluruh aktivitas i-Cloud Forum juga akan diperkuat dengan adanya web forum yang memungkinkan komunikasi dalam antara anggota terjalin lebih komprehensif," Teguh menjelaskan.

Direktur LPPMI Kamilov Sagala menambahkan, sebagai sebuah paradigma baru dan belum menemukan bentuk bakunya, cloud computing menawarkan berbagai keuntungan sekaligus juga sejumlah resiko, terutama yang terkait dengan IT Service Management. Meskipun demikian, lanjutnya, kehadiran komputasi awan tidak bisa dihindari lagi.

"Untuk meminimalkan resiko-resiko tersebut, perlu sebuah upaya untuk membuat sejumlah standar terhadap layanan berbasis cloud computing ini. Lahirnya i-Cloud Forum, diharapkan dapat mengisi ruang tersebut, dimana seluruh pemangku kepentingan, vendor , user, analis dan regulator dapat bertemu serta berdiskusi untuk mendapatkan model adopsi terbaik terhadap paradgma ini," katanya.

Perlu diketahui, teknologi cloud computing sudah menjadi tren global. Bahkan perusahaan sekelas Google, Microsoft, dan sejumlah raksasa teknologi lainnya, turut bertarung memperebutkan pasar ini.

Menurut data riset Gartner pasar global cloud computing akan mencapai US$ 150 miliar dalam kurun tiga tahun mendatang. Bahkan dalam dua tahun mendatang diperkirakan, sekitar 80% dari perusahaan kelas atas di dunia akan memanfaatkan cloud computing untuk meningkatkan daya saingnya.

Di Indonesia sendiri, pasar cloud computing tahun ini diperkirakan mencapai Rp 2,1 triliun. Pemicunya tak lain adalah maraknya penggunaan internet dan majunya kecepatan komputasi sehingga mampu mengubah cara perusahaan mengantarkan layanannya kepada para pelanggan.

Namun di balik peluang-peluang baru yang ditawarkan oleh cloud computing, ternyata ada sejumlah tantangan yang dihadapi. Apalagi, para pemainnya tidak sebatas hanya pada perusahaan berbasis teknologi informasi, tetapi juga operator telekomunikasi.

Untuk alasan itu pula, i-Cloud Forum digagas untuk menjembatani kepentingan semua pihak, dari penyelenggara cloud computing hingga pengguna, agar memiliki persepsi yang sama dalam mengembangkan inovasi ini, serta mengetahui hambatan yang dijalani dalam pengimplementasiannya.

Sedangkan dari sisi regulator pun akan didengar masukannya agar para pelaku usaha nantinya tidak menjadi tergagap dengan adanya regulasi yang dikeluarkan berkaitan dengan cloud computing di masa mendatang.

dikutip dari situs kemenkominfo
READ MORE - Cloud Forumnya Indonesia

4 Agu 2011

CyberWar (Part I)

Juni 2011 lalu, Gedung Putih merilis kebijakan dunia maya resmi internasional. Pentagon berencana untuk melepaskan doktrin resmi untuk penggunaan cyberweapons segera.

Perkembangan ini, bersama dengan penemuan musim panas lalu dari worm Stuxnet di Iran dan awal dari sebuah Cyber Command militer di Amerika Serikat, telah membawa konsep cyberwar ke level tertinggi yang pernah menonjol.

Namun, meski mengkhawatirkan selama lebih dari 20 tahun, cyberwar jarang dipraktekan, salah diartikan, bahkan dianggap bukan ancaman besar seperti nuklir.

Tidak seperti perang biasanya, Cyberwar tidak menyebabkan kerusakan yang serius.
Ada banyak negara yang memiliki senjata nuklir daripada yang memiliki kemampuan kuat ofensif cyberwar yang dibutuhkan untuk menyebabkan bahaya serius, meskipun cyberattacks jauh lebih sedikit memerlukan keahlian teknis dan investasi keuangan daripada bom atom.

Bahkan di antara para ahli, definisi sangat cyberwar bervariasi.

Richard Clarke, penasihat khusus mantan presiden pada cybersecurity, telah menyatakan bahwa setiap upaya untuk menembus sistem komputer negara merupakan cyberwar.

Namun, Howard Schmidt, pejabat cybersecurity saat ini, mengatakan cyberwar itu tidak ada karena tidak ada penjelasan yang jelas dari cyberattacks untuk menjadi serangan seperti halnya serangan pada perang biasa.

Kebanyakan ahli mendefinisikan cyberwar sebagai sebuah serangan dari dunia maya / internet / komputer yang menyebabkan bahaya di dunia nyata.

Berdasarkan definisi ini, cybervandalism, seperti menjatuhkan sebuah situs web pemerintah , dan cyberespionage, seperti hacking ke dalam komputer untuk mencuri rahasia negara , tidak akan merupakan cyberwar.

"Cyberwar harus memenuhi ambang batas yang sama kita akan memegang perang lain," kata James Lewis,direktur teknologi dan kebijakan publik di Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington, DC "Harus ada kerusakan fisik, dan harus ada korban," tambah Lewis. "Jika tidak ada, itu bukan serangan, dan tidak perang."

Saat ini, AS, Israel, Inggris, Cina dan Rusia adalah negara-negara hanya dengan membuktikan kemampuan cyberattack baik pertahanan maupun penyerangan. Perancis, Jerman, Iran dan Korea Utara dan 30 negara lainnya, baik kaya dan miskin, telah mulai membangun jenis-jenis program dalam militer mereka sendiri dan organisasi intelijen untuk menangantisipasi hal yang tidak diinginkan.

"Hacktivist" kelompok-kelompok seperti Lulzsec dan Anonim , atau berbagai kejahatan terorganisasi kelompok yang menggunakan malware untuk membuat uang, tidak memiliki kemampuan untuk meluncurkan serangan yang bahkan akan mendekati ambang cyberwar.

"Seorang hacker 14 tahun tidak bisa melakukan kerusakan pada suatu negara. Dibutuhkan infrastruktur dan kemampuan yang lebih untuk melakukan ini," kata Sami Saydjari, ketua Profesional untuk Cyber Pertahanan, sekelompok pakar keamanan yang menggambarkan misi itu sebagai "untuk menganjurkan, menyarankan dan muka suara maya kebijakan pertahanan untuk Amerika Serikat. "

"Tetapi bahkan sebuah negara Dunia Ketiga memiliki kemampuan untuk melakukannya," kata Saydjari. "Sejumlah kelompok telah melakukan analisis atau serangan pura-pura, dan kami menemukan itu memakan waktu sekitar tiga tahun dan setengah miliar dolar untuk melakukan kerusakan strategis."

Terorisme 

Di daerah abu-abu antara negara dan penjahat jatuh kategori yang paling hangat diperdebatkan: organisasi teroris.

Teroris memiliki keinginan untuk melancarkan serangan yang akan memenuhi syarat sebagai cyberwar, namun saat ini tidak memiliki kemampuan untuk melakukannya. Pertanyaan apakah mereka akan mengembangkan kemampuan untuk membuat cabang organisasinya yang capable melalukan cyberattack.

Ketakutan negara-negara terhadap cyberwar akan meningkatkan anggaran untuk membuat cyberdefense yang lebih baik lagi.

dikutip dari life science
READ MORE - CyberWar (Part I)