11 Agu 2011

Cloud Forumnya Indonesia

Para pelaku industri komputasi awan alias cloud computing di Indonesia, kini punya wadah khusus untuk menyalurkan aspirasinya di dunia maya melalui situs komunitas Indonesian Cloud Forum (i-Cloud Forum) yang beralamatkan di www.indonesiacloud.org.

Forum yang digagas oleh praktisi senior telematika, Teguh Prasetya, beserta Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Informasi (LPPMI) ini, diresmikan langsung oleh Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo Ashwin Sasongko.

"Kominfo mendukung penuh dibentuknya forum komunitas cloud ini. Suara dari komunitas akan menjadi masukan berharga bagi kami dalam membuat regulasi telematika yang kondusif," kata Ashwin di hadapan seluruh stakeholder industri cloud yang hadir di acara Indonesian Cloud Forum: Welcoming the Cloud Era, di Upperrom, Wisma Nusantara, Jakarta, Rabu (25/5/2011).

Latar belakang dibentuknya forum ini tak lain dari keinginan untuk menghidupkan ekosistem cloud computing di Indonesia, dimana setiap organisasi yang tergabung di dalamnya dapat bekerja sama untuk mengadopsi layanan-layanan cloud computing untuk diimplementasikan pada industri yang lebih luas.

Menurut Teguh, i-Cloud Forum mengemban misi utama sebagai organisasi yang netral dan terbuka bagi pemilik teknologi maupun konsumen yang didedikasikan untuk mendukung implementasi dan keberhasilan industri komputasi awan di Indonesia.

"Untuk mencapai hal tersebut i-Cloud akan menggunakan forum terbuka, baik secara fisik maupun virtual, untuk memfokuskan diri pada pada pembangunan konsensus masyarakat, eksplorasi tren terbaru, best practice ataupun referensi arsitektural untuk keperluan standardisasi cloud computing di Indonesia," papar mantan petinggi salah satu operator seluler ini.

Dengan menggabungkan kekuatan dari komunitas vendor, industri, serta konsumen secara bersama-sama dalam suatu forum terbuka, maka i-Cloud Forum ini diharapkan akan mendorong interoperabilitas dan integrasi antara anggota organisasi.

"Proses ini nantinya akan difasilitasi oleh sebuah forum virtual, seminar dan workshop rutin. Seluruh aktivitas i-Cloud Forum juga akan diperkuat dengan adanya web forum yang memungkinkan komunikasi dalam antara anggota terjalin lebih komprehensif," Teguh menjelaskan.

Direktur LPPMI Kamilov Sagala menambahkan, sebagai sebuah paradigma baru dan belum menemukan bentuk bakunya, cloud computing menawarkan berbagai keuntungan sekaligus juga sejumlah resiko, terutama yang terkait dengan IT Service Management. Meskipun demikian, lanjutnya, kehadiran komputasi awan tidak bisa dihindari lagi.

"Untuk meminimalkan resiko-resiko tersebut, perlu sebuah upaya untuk membuat sejumlah standar terhadap layanan berbasis cloud computing ini. Lahirnya i-Cloud Forum, diharapkan dapat mengisi ruang tersebut, dimana seluruh pemangku kepentingan, vendor , user, analis dan regulator dapat bertemu serta berdiskusi untuk mendapatkan model adopsi terbaik terhadap paradgma ini," katanya.

Perlu diketahui, teknologi cloud computing sudah menjadi tren global. Bahkan perusahaan sekelas Google, Microsoft, dan sejumlah raksasa teknologi lainnya, turut bertarung memperebutkan pasar ini.

Menurut data riset Gartner pasar global cloud computing akan mencapai US$ 150 miliar dalam kurun tiga tahun mendatang. Bahkan dalam dua tahun mendatang diperkirakan, sekitar 80% dari perusahaan kelas atas di dunia akan memanfaatkan cloud computing untuk meningkatkan daya saingnya.

Di Indonesia sendiri, pasar cloud computing tahun ini diperkirakan mencapai Rp 2,1 triliun. Pemicunya tak lain adalah maraknya penggunaan internet dan majunya kecepatan komputasi sehingga mampu mengubah cara perusahaan mengantarkan layanannya kepada para pelanggan.

Namun di balik peluang-peluang baru yang ditawarkan oleh cloud computing, ternyata ada sejumlah tantangan yang dihadapi. Apalagi, para pemainnya tidak sebatas hanya pada perusahaan berbasis teknologi informasi, tetapi juga operator telekomunikasi.

Untuk alasan itu pula, i-Cloud Forum digagas untuk menjembatani kepentingan semua pihak, dari penyelenggara cloud computing hingga pengguna, agar memiliki persepsi yang sama dalam mengembangkan inovasi ini, serta mengetahui hambatan yang dijalani dalam pengimplementasiannya.

Sedangkan dari sisi regulator pun akan didengar masukannya agar para pelaku usaha nantinya tidak menjadi tergagap dengan adanya regulasi yang dikeluarkan berkaitan dengan cloud computing di masa mendatang.

dikutip dari situs kemenkominfo

0 komentar:

Posting Komentar