6 Jul 2010

Selalu Saja Salah dan Benar

Salah dan benar selalu saja itu hal yang pertama kita bahas jika ada suatu masalah. Entah pihak mana yang benar atau pihak mana yang salah, tapi mencari pihak-pihak yang salah nampaknya adalah "hobi" kita di negara ini. Mengetahui pihak yang salah seolah menjadi kepuasan tersendiri bagi kita. Yup, mencari pihak yang benar dan mencari pihak yang salah seolah-olah sudah menjadi kebiasaan tersendiri yang selalu kita lakukan.


Kebiasaan yang sebenarnya hanya membuat masalah yang sama datang kembali berulang-ulang lagi. Jadi sebenarnya apakah mencari pihak yang salah itu benar-benar harus dilakukan dengan sebegitu kerasnya, sampai-sampai kita lupa mencari cara agar kejadian yang serupa tidak terulang kembali ???


Dan jika pun pihak yang salah sudah jelas, apa bisa mencegah agar kejadian yang serupa tidak terulang lagi ??? Karena nyatanya walaupun pihak-pihak yang dianggap bersalah itu sudah jelas siapa dan sudah dijatuhi hukuman, toh tetap saja kejadian yang sama akan terulang dengan cepatnya. Kenapa? Ya, itu semua karena kita terlalu sibuk dan lelah mencari pihak-pihak yang dianggap bersalah ketimbang memilih memikiran suatu cara agar kejadian yang sama tidak terulang kembali.


Jika kebiasaan selalu mencari pihak-pihak yang salah dan pihak-pihak yang benar ini kita pertahankan maka tidak heran jika negara ini hanya tersandung dan terbelit masalah yang itu-itu saja.


(sept)




0 komentar:

Posting Komentar